" GIB harus menjadi yang terbaik dalam memantau kinerja dan menjadi mitra Pemerintah"

Terbaru

*

PANCASILA

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

kominfo-setkab-foto-presiden

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

4 Pilar Bangsa Indonesia

  • Pancasila
  • UUD 1945
  • NKRI
  • Bhinneka Tunggal Ika

  • Indonesia adalah negara yang berbentuk Republik.
  • Demokrasi ada ditangan Rakyat Indonesia.
  • Saran dan kritik jangan dijadikan penghalang, tetapi jadikan cambuk untuk memperbaiki kinerja.
  • Satu untuk NKRI.

Bapak Suko Sudarso

Suko_Sudarso

Suko Sudarso adalah seorang tokoh politik dan pengusaha Indonesia yang lebih dulu dikenal sebagai aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Institut Teknologi Bandung (ITB) era 1960-an.

Ia lahir di Semarang dan merupakan anak kedua dari pasangan Raden Sudarso Suryomijoyo (mantan Bupati Purwokerto dan Wedana Semarang hingga akhirnya diangkat menjadi Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah) dan Raden Ayu Tuti Amini. Dari kedua orangtuanya ini Suko mendapat darah kebangsawanan Surakarta. Ayahnya adalah keturunan langsung Surahadimenggala I (Bupati ke-10 Semarang sekaligus menantu dari Sri Paduka Mangkunagara I). Nama keluarga Surahadimenggalan yang merupakan keturunan langsung Ki Ageng Pandan Arang I (Bupati pertama Semarang, putra Sultan Demak Adipati Unus) dikenal harum di Semarang sebagai simbol perlawanan pada penjajah saat Perang Jawa. Sedangkan ibunda Suko adalah keturunan langsung dari Surowignyo, salah satu panglima perang Pangeran Diponegoro yang kemudian menjadi bupati pertama Blitar.

Kakak kandung Suko satu-satunya, Raden rara Sri Kusmaning Purwati, menikah dengan Letda.TNI.drg.Raden Djoko Soedibyo Sajjid (mantan Kepala Direktorat Gigi Kementerian Kesehatan Indonesia yang juga salah satu pejuang sentral pertempuran 10 November dan adik dari Guru Besar Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Prof.drg.Moerniati Sajjid) yang merupakan putra dari seorang saudagar kaya Surabaya dan pendiri Yayasan Pendidikan Mardi Putera, Raden Mohammad Sajjid.

Barisan Soekarno

Suko yang merupakan alumni Teknik fisika ITB ini adalah salah satu tokoh sentral mahasiswa Indonesia pada masa transisi orde lama ke orde baru. Ketika terjadi pergolakan massa mahasiswa secara besar-besaran untuk menumbangkan pemerintahan Presiden Soekarno, ia konsisten untuk berdiri di samping Soekarno hingga akhir kekuasaannya.

Manuver politiknya yang sangat berani pada masa gonjang-ganjing 1966/1967 itu antara lain ialah tampil kedepan sebagai Komandan Barisan Soekarno (duduk sebagai Wakil Komandan adalah Siswono Yudo Husodo), sebuah kekuatan tandingan yang terdiri dari Partai Nasional Indonesia (PNI), GMNI dan berbagai elemen nasionalis lain untuk menanggapi gerakan anti Soekarno yang merajalela saat itu. Karena perilaku politiknya yang progressive revolusioner itulah ia sempat merasakan dinginnya penjara Polisi Militer dan mendapat hukuman drop-out (DO) sementara dari bangku kuliah bersama 9 sahabatnya.

Bisnis

Setelah pemerintahan orde baru berhasil mengendalikan situasi nasional, berangsur orang-orang seperti Suko kembali dilirik dan berusaha dirangkul oleh pemerintah. Tercatat dalam sejarah, para sahabat Suko (termasuk Siswono) akhirnya mengisi daftar nama menteri kabinet pemerintahan orde baru. Presiden Soeharto pun berulang kali menawari Suko posisi di kabinetnya, namun Suko tak bergeming dan memilih untuk tetap ‘bersuara dari luar’.

Di pertengahan masa orde baru akhirnya tercipta kedekatan antara Suko dan Soeharto, namun bukan dalam hal politik melainkan dalam bidang bisnis. Perusahaan konstruksi Suko sukses mendapatkan berbagai tender strategis dalam pembangunan ibukota Jakarta. Hal ini membuatnya sempat tercatat sebagai salah satu orang dekat keluarga Cendana dan masuk jajaran 10 orang terkaya Indonesia. Salah satu tender yang diberikan Soeharto pada Suko adalah proyek pembangunan jalan tol pertama Indonesia, Jalan Tol Jagorawi.

Sejak akhir 1980-an masyarakat mengenal Suko sebagai pemilik berbagai pusat perbelanjaan modern, Pulau Bidadari (Kepulauan Seribu), Putri Duyung Cottage Ancol, Hotel Pantai Matahari Anyer dan berbagai landmark Indonesia lainnya. Dikisahkan ketika itu keluarga Suko telah memiliki kapal pesiar dan pesawat pribadi sebagai simbol kesuksesan ekonomi mereka.

PDI-Perjuangan

Ketika arus reformasi bergulir, Suko memutuskan untuk kembali mengenakan ‘jaket politik’nya. Kiprahnya sebagai Wakil Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PDI-Perjuangan (duduk sebagai Ketua Balitbang adalah Kwik Kian Gie) sangat berperan dalam usaha memenangkan partai banteng moncong putih itu pada Pemilu 1999.

Dalam suasana politik yang gonjang-ganjing di tahun 1998, ia mengatur pertemuan Megawati Sukarnoputri dengan Kepala Staf Sosial-Politik TNI, Letjend Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan berlangsung dalam suasana yang menegangkan di Salemba, kantor sosial-politik ABRI. “Waktu itu pertemuan berlangsung di ruang gelap, semua lampu dimatikan agar tak ada staf yang tahu,” ujar Suko mengenang masa sulit itu.

Pada Sidang Umum MPR 1999 Suko ikut merancang “kelompok pelangi” untuk mendukung Megawati duduk sebagai RI-1. Suko yakin benar bahwa Fraksi TNI yang dipimpin SBY, lebih mendukung Megawati ketimbang Abdurrahman Wahid. Ia sudah mengatur agar Megawati bisa bertemu Akbar Tandjung (Partai Golongan Karya) dan Matori Abdul Djalil (Partai Kebangkitan Bangsa). “Kalau pertemuan ini mulus, maka bergabunglah tiga pilar: TNI, Golkar, dan PKB,” kata Suko. Tapi Mega menolak apabila ada syarat yang diajukan kepadanya. “Wah, hilang muka saya di depan teman-teman,” jelas Suko. Seperti dicatat sejarah, akhirnya Megawati kalah dalam pemungutan suara dari Abdurrahman Wahid.

Suko sempat ditawari Megawati untuk duduk sebagai Menteri Koordinator Perekonomian RI di kabinet Presiden Abdurrahman Wahid, namun ia justru menolak dan mengajukan nama Kwik Kian Gie untuk menduduki jabatan tersebut. Ketika banyak orang berkomentar sinis bahwa sahabatnya itu adalah keturunan Tionghoa, Suko menanggapi singkat, “Saya kenal dia sejak masa sekolah di Semarang. Dia ‘Cina’, tapi nasionalis Indonesia,”. Selain itu Suko juga berperan dalam penunjukan sahabatnya yang lain, Bondan Gunawan sebagai Menteri Sekretaris Negara RI.

Hubungan Suko dengan Megawati retak setelah Suko merasa tidak dibela oleh PDI-Perjuangan dalam kasus dana Bulog yang melibatkan Suwondo dan lainnya di zaman Presiden Abdurrahman Wahid itu. Ia dituding ikut mendapat kucuran dana Bulog yang akhirnya tak terbukti di persidangan dan Suko dinyatakan tidak bersalah sama sekali pada kasus tersebut. Dan kerenggangan hubungan keduanya (Suko dan Megawati) mencapai puncak ketika ia mengajukan konsep pemisahan kepala pemerintahan dan kepala negara saat Megawati menjadi Presiden RI. Ia sarankan Megawati hanya menjadi kepala negara karena tak memiliki pengalaman di birokrasi. “Ini prinsip politik saya. Mega tak tahu pekerjaan seorang dirjen,” kata Suko.

Partai Demokrat

Setelah tempat di belakang layar Megawati bukan lagi miliknya, Suko akhirnya merapat ke SBY. Sejak itu ia masuk dalam jajaran nama-nama ‘barisan sakit hati’ PDI-Perjuangan bersama Arifin Panigoro, Roy B.B. Janis, Laksamana Sukardi dan beberapa tokoh lainnya. Suko kemudian ikut berperan dalam pendirian Partai Demokrat, ia adalah tuan rumah dari pertemuan awal para tokoh politik dalam pembahasan perlu tidaknya pendirian partai politik baru bagi SBY untuk maju dalam bursa calon presiden. Mereka yang hadir dalam pertemuan itu kemudian tercatat sebagai pendiri Partai Demokrat yang sukses mengantar SBY mengalahkan Megawati dan PDI-Perjuangan pada Pemilu 2004. Ia menuturkan, “Sampai detik terakhir, sebelum Mega memutuskan menggandeng Hasyim Muzadi, SBY masih berharap menjadi wakil presidennya Mega,”. Kiprahnya selama menjadi tim khusus calon presiden SBY ini membuatnya kembali sering terlihat di publik dengan image baru sebagai ‘orang Cikeas’ yang sangat dekat dengan figur seorang SBY.

Setelah Presiden SBY dilantik, Suko diberi tanggungjawab untuk memimpin Gerakan Indonesia Bersatu (GIB). GIB adalah sebuah organisasi massa yang mendukung jalannya roda pemerintahan yang bersih dan menjaga 4 pilar kebangsaan (Pancasia, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika) Nama yang ikut aktif disana adalah Heru Lelono.

Suko juga berperan dalam penyusunan Kabinet Indonesia Bersatu. Ia turut menyumbang beberapa nama untuk menduduki jabatan menteri.

Kehidupan Saat Ini

Kini Suko mengaku lebih senang menjadi ‘teman seorang presiden’. Disamping kesibukannya sebagai pengusaha yang memiliki banyak perusahaan (termasuk perusahaan di bidang energi), ia kini aktif memimpin Komunitas Nasionalis Religius Indonesia (KNRI). Selain itu Suko bersama Taufiq Kiemas, Siswono dan beberapa sesepuh kaum nasionalis Indonesia lainnya juga masih aktif duduk sebagai anggota Dewan Kehormatan Presidium Alumni (PA) GMNI. Pengagum fanatik Bung Karno ini berpesan agar pemimpin Indonesia berikutnya sebelum mencalonkan diri lebih transparan dan membuat sketsa siapa saja yang akan menjadi pembantu-pembantunya. Ia merasa telah dua kali ikut ‘menjadikan’ Presiden, namun belum memenuhi harapannya yaitu Kesejahteraan Rakyat Indonesia.

“Saya masih yakin Presiden SBY mau mendengar suara civil society, para purnawirawan dan TNI, demi keselamatan serta kemajuan bangsa dan negara ke depan. Saya melihat, Presiden SBY berkeinginan menyatukan energi, pandangan, dan gagasan bangsa ini untuk membangun Indonesia ke depan. Itu harus kita sadari, dan jangan lupa kita menghadapi masalah bersama yang bukan main kompleksnya,” ujarnya.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Suko_Sudarso

Apa komentar Mas Suko Sudarso

Pembawaan yang berwibawa, namun diraut wajahnya ada sedikit penyesalan dan kegundahan. Apa pasalnya?

Pengagum fanatik Bung Karno ini hanya berpesan agar pemimpin nanti sebelum mencalonkan diri, agar lebih transparan, muda dan berenergi serta bekerja tanpa mengharapkan pujian semata.

infoNetizenNews

 

**

 

Apakah ini petaka untuk Bangsa yang besar…???

Mengapa Negeri ini begitu kejam dengan mengotak-ngotakkan derajat dan status sosial sehingga orang yang kurang beruntung/miskin dilarang untuk sakit..sedangkan masyarakat membayar pajak untuk mensejahterakan Negara..apa gunanya Program Jamkesmas bila tidak mampu diterapkan ditengah-tengah masyarakat kita..

Opini GIB :

GIB akan selalu memperjuangkan idealismenya demi kepentingan Masyarakat Indonesia menuju ke arah perubahan dengan semangat Sumpah Pemuda yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Kebijakan Pemerintah harus diimbangi dengan pelayanan yang baik demi terciptanya Program yang Pro Rakyat, kami sebagai akar rumput yang berjiwa Nasionalis tidak akan tinggal diam melihat ketidak adilan di Masyarakat.

***

Rasa Nasionalismeku Terusik

Kasihan Ibu pertiwi tak henti menangisi tingkah laku anak bangsa, seakan tiada lagi yang  dapat mengobati kegundahannya.

Betapa sangat dalam pengorbanan pahlawan bangsa yang telah mengorbankan harta benda, fikiran dan nyawa untuk memerdekakan Indonesia tercinta.

Setiap detik, menit, jam dan hari kita harus berfikir dan berusaha bagaimana cara agar kita tidak durhaka pada Ibu Pertiwi dan pencipta alam semesta.

Elit politik dan seluruh element anak bangsa tidak menyadari kita telah berada diambang perpecahan dan runtuhnya peradaban bangsa yang terkenal dengan keelokan alam dan multi kultur agama dan budaya.

Jangan ada kata terlambat untuk memperbaiki, mari kita bersatu menuju bangsa yang adil dan beradab dengan menjujung tinggi nilai-nilai agama, budaya dan etika agar bangsa yang besar ini terselamatkan dari ketamakan oknum yang selalu menggerogoti rasa nasionalisme kita.

Akhir kata dengan memanjatkan doa, berusaha agar semoga azab dan runtuhnya peradaban dapat terselamatkan tanpa mengorbankan hak-hak warga negara.

NKRI BUKAN MILIK SEGELINTIR MANUSIA

Melihat perkembangan saat ini, NKRI sudah banyak mengalami perubahan besar dalam system Demokrasi dan keterbukaan informasi. Tapi sangat lah disayangkan karena semakin majunya tingkat pola fikir suatu bangsa selalu mengorbankan hak-hak warga negara yang lain.

Dengan mencermati kehidupan ini, kita sebagai warga negara haruslah lebih peka, kita ini makhluk sosial yang sangat-sangat berkaitan satu sama lain, saling bahu membahu untuk mendapatkan satu tujuan yaitu keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

“Hidup ini sangatlah singkat, kapan lagi kita dapat menjadi contoh dan dapat berguna untuk sesama anak Bangsa”.

Mari kita kembali ke UUD 1945 yang murni dan Konsekwen

Sebagaimana Prediksi Rakyat Indonesia tahun 2004 s/d tahun 2008, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai salah satu negara ekonomi terkuat di Asia dan tahun 2012 NKRI adalah salah satu negara terkuat di Dunia terbukti benar.

Maka SBY sangat dibutuhkan sebagai seorang Presiden yang memiliki wawasan Negarawan menciptakan IPOLEKSOSBUD HANKAM RI yang sudah tertata dengan baik.

Mari kita kembali ke UUD 1945 yang murni dan Konsekwen.

TEKNOLOGI NKRI

Akhirnya, Kapal Perusak Kawal Rudal Perkuat Militer Indonesia

Kekuatan militer Indonesia sedikit demi sedikit terus bertambah dengan mulai berdatangannya berbagai alutsista alutsista baru. Alutsista terbaru yang menambah kekuatan militer Indonesia adalah kapal perusak Kawal Rudal (PKR) KRI RE Martadinata 331. Kapal perang terbaru Indonesia ini diresmikan pada tanggal 23 Januari 2017, di PT PAL, Surabaya.

Kapal perang modern ini diserahterimakan dari pejabat PT PAL Indonesia dan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda kepada pemerintah militer Indonesia yang diwakili oleh Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Ir. Leonardi. Kapal Perang ini selanjutnya diserahterimakan dari Kabaranahan kepada TNI AL yang diwakili oleh Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksda TNI Mulyadi. Penyerahan kapal perang pesanan Indonesia ini dikabarkan tepat waktu.

Kapal perang terbaru ini nantinya akan menjadi kapal perang tercanggih yang sudah ada di inventory alutsista TNI AL. Hal ini mengingat design dan technology yang diterapkan didalam kapal perang ini relative lebih baik dari kapal kapal perang lama yang telah memprkuat TNI AL sebelumnya. Kapal perang PKR KRI RE Martadinata 331 ini sendiri sudah menjalani serangkaian test sepanjang 2016 yang lalu sebelum diserahkan kepada militer Indonesia.

Seperti namanya, kelas kapal perang ini akan menjadi andalan militer Indonesia khususnya TNI AL dalam menghadapi ancaman musuh yang mengganggu wilayah Indonesia. Tidak hanya mampu menghancurkan sasaran di lautan, kapal perang KRI RE Martadinata 331 ini nantinya juga akan memiliki kapasitas untuk menghajar target musuh di udara. Hal ini karena kapal perang ini direncanakan akan diperlengkapi rudal pertahanan udara. Namun belum ada kepastian rudal pertahanan udara yang akan dipakai dan kapan akan diinstal.

Kapal perang PKR KRI RE Martadinata 331 ini sendiri merupakan kapal perang buatan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda yang bekerjasama dengan PT PAL Indonesia. DSNS Belanda sebagai pemenang tender pengadaan kapal perang Indonesia, diwajibkan untuk memberikan transfer of technology (ToT) kepada PT PAL Indonesia.

Kapal perang ini bersifat modular, dimana proses pembangunan kapal perang ini dibuat dalam beberapa modul terpisah sebelum disatukan menjadi satu. Menurut beberapa sumber, PKR ini terdiri dari beberapa module, dimana sebagian dikerjakan di Belanda dan sebagian lagi di kerjakan di PT PAL Indonesia. Dan proses perakitan akhir dikerjakan di PT PAL Indonesia. Dapat dikatakan bahwa proses transfer technology dari DSNS Belanda kepada PT PAL Indonesia, cukup berhasil yang ditandainya suksesnya pembangunan kapal perang PKR KRI RE Martadinata 331 ini.

Militer Indonesia sendiri sudah memesan paling tidak 2 unit kapal perang perusak kawal rudal (PKR) ini. Selain KRI RE Martadinata 331 yang telah diserahterimakan ini, alutsista TNI juga akan ditambah dengan satu unit PKR sejenis dalam beberapa waktu kedepan. Kabarnya PKR kedua (sering disebut PKR-2) juga sudah selesai dibangun dan sedang menjalani serangkaian uji coba sebelum diserahkan ke militer Indonesia. PKR-2 yang nantinya akan diberi nama KRI I Gusti Ngurah Rai 332 dijadwalkan akan menambah alutsista TNI pada Oktober 2017 mendatang.

Namun sepertinya militer Indonesia akan terus menambah jumlah kapal perang dari kelas ini, karena kebutuhan yang cukup besar dimasa mendatang. Khususnya untuk menggantikan kapal kapal perang Indonesia yang relative banyak yang sudah tua.

Kapal perang PKR ini sendiri adalah kapal perang varian SIGMA 10514 yang berbobot 2.400 ton, dengan panjang 105 meter, dan lebar 14 meter. Secara design, kapal perang ini dirancang untuk memiliki hangar helicopter dan mampu melaju dengan kecepatan hingga 28 knots. Kapal perang ini membawa awak hingga 120 orang. Alutsista Indonesia sendiri sebelumnya sudah diperkuat dengan 4 unit kapal perang SIGMA dari kelas yang berbeda yaitu SIGMA 9311 yaitu kapal perang corvet yang ukurannya lebih kecil dari PKR SIGMA 10514 ini.

Tetral sendiri merupakan teknologi sistem peluncur, sedangkan basis rudalnya mengambil dari jenis Mistral. Mistral adalah rudal ringan jarak dekat yang sangat populer di pasar dunia, rudal ini dibuat oleh MBDA di Perancis. Keunggulan Tetral yakni sistemnya dapat bekerja otomatis, dikendalikan secara remote dan tergolong low maintenance. Desain Tetral dirancang untuk dipasangkan pada kapal perang dengan konsep stealth.

[Image: indo_korvet_12.jpg?w=300&h=225]
Tetral pada buritan KRI Diponegoro

Meski tergolong rudal ringan jarak pendek, Tetral bisa melahap multi target, termasuk target yang bermanuver cepat, dalam hal ini seperti pesawat tempur dan helikopter, bahkan Tetral bisa melahap target berupa rudal. Dalam rilis yang dikeluarkan MBDA, tingkat success rate Tetral mencapai 93 persen. Untuk menghajar target, rudal ini dilengkapi kendali berupa canard dan sistem sensor pengarah berupa passive IR (infra red) homing. Sensor passive IR akan bekerja 2 detik setelah peluncuran.

[Image: simbad.jpg?w=217&h=300]

Sistem peluncur Simbad yang dioperasikan manual

Dalam pengoperasiannnya, Tetral dikendalikan dari PIT (pusat informasi tempur), berat rudal ini hanya 18.7 Kg, dimana 3 Kg nya merupakan bobot bahan peledak. Sebagai rudal penghancur target jarak pendek, jangkauan Tetral memang hanya sekitar 5.3 Km, tapi soal kecepatan jangan ditanya, rudal ini bisa melesat dengan kecepatan maksimum 2.5 Mach. Sebelumnya TNI-AL juga sudah akrab dengan rudal jenis ini, lewat platform peluncur Simbad, bedanya Simbad merupakan platform peluncur untuk dua rudal Mistral dan dioperasikan secara manual oleh operator. Simbad saat ini dipasang pada fregat TNI-AL kelas Van Speijk.

[Image: sadral_-_6_mistral_missiles.jpg?w=300&h=216]
Siatem peluncur Sadral pada fregat AL Perancis

Selain Simbad dan Tetral, masih ada platform peluncur lain, yakni Sadral. Sadral pada prinsipnya mirip dengan Tetral, dimana sistem rudak diluncurkan secara remote otomatis dari PIT. Bedanya Sadral mengusung enam peluncur rudal Mistral. Baik Simbad, Tetral dan Sadral, ketiganya dapat cepat untuk diisi ulang dan dapat ditebakkan secara salvo.

Spesifikasi Tetral
Berat Sistem Peluncur : 600 Kg (termasuk 4 rudal)
Bearing : 310 derajat
Sudut Elevasi : -16 sampai 75 derajat
Berat rudal : 18.7 Kg
Panjang : 1.86 meter
Diameter : 0.09 meter
Kecepatan maksimum : 2.5 Mach

Sumber : Akhirnya, Kapal Perusak Kawal Rudal Perkuat Militer Indonesia

PESAWAT TEMPUR PERTAMA BUATAN INDONESIA – KFX

 

Siapa bilang Indonesia tidak bisa membuat pesawat tempur? Inilah Pesawat tempur Pertama Buatan Indonesia – KFX yang tidak kalah hebatnya dari F-16 bahkan melebihinya karena memiliki radius serang yang lebih besar persentasenya. Hal yang menjadi perhatian adalah proyek ini ditangani PT. Dirgantara Indonesia yang justru saat ini sedang bermasalah. Diluar hal itu mari kita bahas Pesawat tempur pertama buatan Indonesia ini.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan, Indonesia menjajaki pengembangan pesawat tempur generasi 4,5. “Kalau F-16 itu generasi ke 4, kalau F-35 buatan Amerika itu generasi 5, ini ditengah-tengahnya, Sukhoi itu masih generasi 4,” katanya di sela perhelatan Bandung Air Show.

Proyek pembuatan
Pesawat jet tempur KFX sendiri sebetulnya merupakan proyek lama Republic of Korea Air Force (ROKAF) yang baru bisa terlaksana sekarang. Proyek ini digagas presiden Korea Kim Dae Jung pada bulan Maret 2001 untuk menggantikan pesawat-pesawat yang lebih tua seperti F-4D/E Phantom II dan F-5E/F Tiger. Dibandingkan F-16, KFX diproyeksi untuk memiliki radius serang lebih tinggi 50 persen, sistim avionic yang lebih baik serta kemampuan anti radar (stealth).
Pemerintah Korea akan menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat, sejumlah industri dirgantara negara itu di antaranya Korean Aerospace Industry menanggung 20 persennya .pemerintah Indonesia 20 persen dan akan memperoleh 50 pesawat yang mempunyai kemampuan tempur melebih F-16 ini dan 100 pesawat untuk korea. Total biaya pengembangan selama 10 tahun untuk membuat prototype pesawat itu diperkirakan menghabiskan dana 6 miliar US Dollar.Pemerintah Indonesia akan menyiapkan dana US$1,2 miliar.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia-Korsel itu sudah dilakukan pada 15 Juli 2010 yang lalu di Seoul-Korea Selatan.diharapkan pada tahun 2020 Sudah Ada Regenerasi Pesawat Tempur untuk kedua pihak.
Spesifikasi KFX  sebagai berikut :
· Crew: 1
· Thrust: about 52,000lbs (F414 class x 2)
· Max Speed: about Mach 1.8
· Armament:
o M61 Vulcan
o AIM-9X class short-range AAM(AIM-9X class) (indigenous, under development)
o AIM-120 class beyond visual range AAM (not specified yet)
o 500lbs SDB class guided bomb|KGGB (indigenous)
o JCM class guided short range AGM (indigenous, under development)
o SSM-760K Haeseong ASM (indigenous)
o Boramae ALCM (indigenous, under development), or Taurus class ALCM
o supersonic ALCM (based on Yakhont technology) (indigenous, under development)
Mengapa PT DI tidak membuat sendiri?
Membuat pesawat tempur jauh lebih kompleks daripada membuat pesawat penumpang karena ada tambahan sistem dalam sebuah pesawat tempur yaitu sistem kontrol senjata pada sistem avioniknya, disamping sistem mesin pendorong, sistem radar, dan struktur pesawat yang harus dirancang lebih kuat namun tetap lincah bermanuver di udara.
Pesawat tempur KFX ini dirancang untuk masuk dalam kelompok pesawat tempur generasi 4,5 yang berarti harus mempunyai 6 kemampuan yaitu :
(1) kemampuan pesawat tempur untuk melakukan manuver ekstrim agar mendapat posisi serang paling menguntungkan (Air Combat Manuverability).
(2) Pesawat tempur harus bisa terbang lincah sehingga harus menggunakan teknologi fly by wire untuk kontrol penerbangannya.
(3) Penggunaan teknologi trust vectoring nozzles yang mampu mengubah-ubah arah semburan gas buang mesin jet agar pesawat tempur mempunyai kemampuan terbang dalam kecepatan rendah dan mampu melakukan belokan tajam.
(4) Kemampuan untuk terbang jelajah pada kecepatan supersonik dalam waktu yang lama.
(5) Radar pesawat tempur berkemampuan menjejak target diluar batas cakrawala atau beyond visual range.
(6) Kemampuan menyerap dan membiaskan pancaran radar atau teknologi stealth.
Jadi bisa dibayangkan seandainya PT. Dirgantara Indonesia dilibatkan dalam pembuatan pesawat tempur ini maka akan ada penguasaan teknologi kedirgantaraan baru paling tidak untuk pembuatan 50 pesawat tempur KFX yang akan dibeli Pemerintah Indonesia nantinya dari keikutsertaannya membiayai proyek ini. Penguasaan teknologi baru di bidang pembuatan pesawat tempur generasi 4,5 ini dapat menjadi modal dasar bagi PT. Dirgantara Indonesia untuk membuat pesawat tempur sendiri kelak dikemudian hari.
Jadi untuk teknologi PT DI memang belum mampu untuk membuat secara mandiri. Selain ini butuh modal besar untuk melakukan riset sendiri namun jika besama korea maka teknologi kita akan dapatkan dengan sendirinya dan kelak dapat dikembangkan lagi untuk membuat pesawat tempur ciptaan sendiri.
Penutup:
Artikel ini hanya sekedar sebuah berita. Perihal integritas, klarifikasi pro kontra dan permasalahan dalam internal PT.DI itu sendiri adalah sebuah wacana yang berbeda.

Alumni GMNI Temui Presiden Jokowi Bahas soal

Jakarta – Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah bersama Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) dan Panitia Nasional Kongres IV menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Dalam kesempatan tersebut, Basarah yang juga merupakan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PA GMNI membahas berbagai hal mulai dari persoalan bangsa hingga rencana pelaksanaan kongres alumni GMNI di Bandung pada 21-23 Juni mendatang.

“Presiden Jokowi menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kongres yang mengangkat tema ‘Nasionalisme Menjawab Tantangan Zaman’ dan berjanji akan memberikan pengarahan dan membuka secara resmi kongres PA GMNI,” ujar Basarah, Senin (31/05/2021).

Lebih lanjut Basarah menjelaskan tema tersebut juga diharapkan dapat menghadirkan ide sebagai jawaban atas persoalan saat ini.

“Jokowi menyatakan tema kongres sangat relevan dengan kondisi saat ini di mana dunia tengah mengalami disrupsi dan juga ancaman ideologi-ideologi transnasional yang masuk ke tengah bangsa kita kita karenanya presiden berharap agar kongres alumni GMNI nanti menghasilkan gagasan yang dapat menjawab tantangan zaman,” imbuhnya.

Sebagai ketua delegasi, Basarah juga mengapresiasi Jokowi yang telah mengeluarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila dan Keppres Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri Nasional. Menurutnya, kedua Keppres tersebut selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

“Kedua Keppres tentang peringatan hari santri dan peringatan hari lahir Pancasila tersebut sebagai legacy Presiden Jokowi yang menyatukan semangat keislaman dan kebangsaan yang bersintesis dalam nilai-nilai Pancasila,” jelas Basarah.

Terkait hal ini, Basarah juga mengapresiasi para alumni GMNI yang juga turut mendukung pemerintah dalam melakukan berbagai kajian.

“Kami bahagia karena alumni GMNI juga ikut mendorong dan mendukung pemerintah dalam melakukan kajian tentang 1 Juni Hari Lahirnya Pancasila dan Hari Santri,” katanya.

Basarah menjelaskan ide soal Hari Santri Nasional berawal dari dialog dirinya dengan alumni GMNI Komisariat UIN Malang Thoriq Bin Ziyad (Gus Thoriq), yang juga pimpinan Pondok Pesantren Babussalam Pagelaran Malang, Jawa Timur. Saat kunjungan Jokowi ke Malang pada 2014, Basarah meminta agar Jokowi mengeluarkan Keppres tentang Hari Santri Nasional.

“Saat Capres Jokowi datang ke Pesantren Babussalam Kabupaten Malang tanggal 27 Juni 2014 lalu kami berdua menyodorkan Pak Jokowi untuk menandatangani kontrak politik mengeluarkan Keputusan Presiden tentang Hari Santri, jika terpilih sebagai presiden,” papar Basarah.

Sementara itu, Ketua Dewan Ideologi PA GMNI Arief Hidayat menyampaikan tentang pentingnya mewaspadai gerakan kudeta ideologi Pancasila secara konstitusional atau ‘kudeta mangkrak’. Menurutnya, kudeta ini bertujuan untuk melenyapkan ideologi Pancasila.

Arief pun menjelaskan ideologi transnasional merupakan ancaman nyata bagi ideologi negara. Bahkan, mantan Hakim Mahkamah Konstitusi ini menyebut ada pola yang dilakukan dalam ‘kudeta ideologi secara merangkak’ tersebut.

“Yaitu jaminan konstitusional bagi setiap warga negara untuk menggunakan hak berbicara dan mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan di muka umum, baik secara langsung maupun menggunakan media sosial dengan mempengaruhi alam pikir bangsa Indonesia khususnya generasi muda dengan kampanye bahwa Pancasila bertentangan dengan ajaran agama sambil mengkampanyekan ideologi lain yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia,” ujar Arif.

Pola tersebut, lanjut Arief, perlu dicegah karena dapat berdampak terhadap para generasi muda di Indonesia dalam menerima Pancasila.

“Pola ini yang perlu diwaspadai dan membutuhkan langkah cepat untuk mencegahnya karena kalau tidak kita cegah sangat mungkin pada 5 sampai 10 tahun ke depan generasi muda kita sudah tidak lagi mau menerima Pancasila,” ungkapnya.

Di sisi lain, Ketua Dewan Pakar DPP PA GMNI Theo Sambuaga mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi terkait penyelesaian konflik di Myanmar dan Palestina.

“Kebijakan politik luar negeri Jokowi yang membela demokrasi di Myanmar dan mendukung kemerdekaan Palestina merupakan kebijakan yang selaras dengan amanat perjuangan bangsa,” kata Theo.

Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan DPP PA GMNI Soekarwo mengingatkan soal pentingnya membangun budaya hukum dan penguatan demokrasi. Adapun upaya ini perlu untuk membangun peradaban bangsa yang berkarakter.

Wajah Baru KFX – IFX ( FX-21 )

Galeri

Selamat Hari Guru “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”

Tanda Bila Terjadi Tsunami

GIB|TIPS images-71

Berikut Tanda atau penyebab akan terjadinya Tsunami. Baca pelan-pelan, Disampaikan kepada kerabat dan keluarga anda, semoga bermanfaat untuk ke depan. Tetap tenang dan waspada.

Penyebab Tsunami :

1. Tsunami umum nya dibangkitkan oleh Gempa bumi berkekuatan minimal 6,8 Magnitudo atau lebih. Tetapi bukan hanya Gempa. Tsunami juga bisa dibangkitkan oleh Longsoran bawah laut, Letusan gunung berapi bawah laut atau pulau, Hantaman meteor.

2. ‎Mekanisme patahan nya adalah sesar naik/turun.

3. ‎Gempa bumi nya tidak melebihi kedalaman 70 km.

4. ‎Terjadi dislokasi masa tanah/bebatuan didasar laut yg cukup besar akibat patahan Lempeng.

Tanda-tanda akan terjadi Tsunami setelah Gempa Besar :

1. Umumnya Tsunami di Indonesia terjadi diawali surutnya air laut secara mendadak hingga ratusan meter, tetapi air laut tdk surut bukan berarti Tsunami tidak terjadi ya.

2. ‎Ada bunyi dentuman seperti suara bom yang sangat keras dari arah dasar laut setelah gempa. Itu terjadi karena pelepasan energi Lempengan secara tiba2.

3. ‎Terjadi riakan air laut yg terus menerus seakan akan ingin Terjadi badai. Itu disebabkan oleh dorongan energi dari Arah dasar laut yg mendahului gelombang Pertama.

4. ‎Hewan laut seperti burung laut terbang menjauhi Pantai menuju daratan

5. Air sumur anda tiba tiba meluap setelah gempa besar mengguncang.

6. ‎Tercium aroma pesing khas air laut hingga berkilo kilo ke daratan.

7. ‎Terjadi nya penumpukan awan diatas laut akibat tersedot oleh energi yang dihasilkan oleh Gempa dahsyat bawah laut yg melontarkan gelombang Elektromagnetik.

8. Setelah gempa umum nya listrik akan padam. Tetapi jika ada kedip2 dari Lampu rumah seakan akan ingin menyala padahal jaringan listrik terputus. Itu adalah pengaruh gelombang elektromagnetik yg berasal dari patahan Bawah laut tadi.

Jika melihat atau merasakan tanda2 diatas langkah Mitigasi yang benar adalah :

– Segera evakuasi diri anda bersama keluarga ditempat yang tinggi ajak kerabat dan orang orang disekitar anda.

– ‎Tsunami Terkadang hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk mencapai daratan. Jadi tidak usah tunggu peringatan resmi, tetapi mengambil langkah evakuasi awal adalah lebih baik karena peringatan resmi butuh waktu untuk mencapai lokasi anda dikarenakan faktor jaringan, listrik atau yg lain yg rusak akibat gempa.

– Untuk menghindari terjangan tsunami adalah mencari dataran yang lebih tinggi atau bangunan kokoh dan naik setinggi mungkin. Bukan melarikan diri dari air. Melarikan diri dari air tidak dapat membantu karena kecepatan air dijalan raya bisa mencapai 60-80km/jam

– Tetap tenang dan jangan panik.

INGAT…!!! TANGGAP GEMPA, TANGGAP TSUNAMI TAU TANDA NYA AGAR KITA SEMUA BISA SELAMAT.

SILAKAN DI SHARE UNTUK PENGETAHUAN BERSAMA.(red)

Kisah Inspirasi Seorang Anggota Brimob Polri, Hidupi 64 Anak Yatim Selama 11 Tahun

GIB | KISAH INSPIRASIAnggota-Brimob-Ini-Hidupi-64-Anak-Yatim-Selama-10-Tahun (1)Walaupun tidak bergaji lebih, Brigpol Rochmat Tri Marwoto (41), anggota Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur, jalur Yos Sudarso nomor 90, Kota Madiun, tidak sempat menyerah berjuang menghidupi 64 anak asuhnya.

Berbarengan istrinya, Rochmat yang baru aja memperoleh penghargaan dari Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin (tahun 2017 yang lalu) selalu bahu – membahu menghidupi dan juga menyekolahkan mulai anak yatim, anak telantar, sampai anak mantan pecandu narkoba. “Anak yang sempat makan satu rumah dengan aku terdapat 64 anak. terdapat yang tinggal 2 bulan, terdapat yang 7 tahun, ” kata Rochmat, Rabu (22/11/2017) yang lalu.

Brigpol Rochmat memperoleh penghargaan dari Kapolda Jatim karna berprestasi dalam perihal kepedulian sosial.

Alasannya, semenjak tahun 2007, Rochmat menampung kanak – kanak telantar, kurang sanggup, dan juga anak yatim di rumahnya.

Kemauan masyarakat Dusun Jati, Desa Klagenserut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, itu mengurus kanak – kanak tidak sanggup timbul dikala ia merasakan betapa sulitnya membayar pengeluaran kuliah. 10 tahun yang kemudian, Rochmat menjajaki Tarbiyah di Sekolah Besar Hukum (sth) Indonesia di Jakarta.

Tingginya pengeluaran kuliah menjadikan bapak 2 anak ini wajib bekerja sampingan jadi tukang ojek. dari kerja sampingan itu, ia mengenali gimana sulitnya mencari pengeluaran buat Tarbiyah.

“saat kuliah di Jakarta, aku bekerja sampingan jadi tukang ojek dari jam 15. 00 hingga jam 21. 00. dari hasil ojek, aku memperoleh ekstra pemasukan Rp 7.000 sampai Rp 12.000, ” kata Rochmat.

Berbekal pengalaman itu, Rochmat berniat dalam diri. suami Helmiyah (38) itu berjanji kepada istrinya apabila menemukan rezeki berlebih hendak dikasih kepada kanak – kanak yang kurang sanggup.

Tidak terasa, 11 tahun, Rochmat dan juga istrinya sudah menghidupi 64 anak asuh. dikala ini, dia masih menghidupi 15 anak yang tinggal di rumahnya berbarengan istri dan juga 2 anaknya.

Tidak cuma pengeluaran sekolah, kanak – kanak yang diasuhnya dicukupi kebutuhan hidupnya. terlebih lagi banyak di antara lain melanjutkan Tarbiyah sampai bangku perkuliahan.

“kalau kanak – kanak ingin sekolah hingga Akademi, ya aku siap tanggung biayanya. dari mereka, saat ini sudah jadi Polisi, Guru, sampai Pegawai Bank, ” kata Rochmat.

Buat membiayai kebutuhan anak asuhnya, Rochmat wajib memutar otak. alasannya, penghasilannya dari pekerjaan tidak bisa jadi dapat memadai kebutuhan seluruh anak asuhnya.

Buat seperti itu, Rochmat berbarengan istrinya membuka aneka usaha. usaha yang dibuka ialah perkebunan, toko kelontong, dan juga toko buah. Rochmat menggambarkan, kanak – kanak yang diasuhnya diketahui dikala ia mengisi aktivitas ekstrakurikuler sekolah di Madiun.

“saya tahu mereka dikala aku mengajar paskibraka, osis, dan juga pula pramuka di sekolah – sekolah, ” kata Rochmat.

Dari mengajar di sekolah, lanjut rochmat, ia banyak kenali guru dan juga murid. di sekolah itu, ia banyak berjumpa dengan anak yang kurang sanggup dan juga anak yatim piatu yang tidak mempunyai pengeluaran buat sekolah.

Rochmat mengaku bangga dan juga bahagia lantaran mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim tahun 2017 yang lalu.

“saya bahagia dan juga bangga. ini menggambarkan penghargaan kesatu aku dan juga ini menggambarkan tanggung jawab yang berat, ” jelas Rochmat.

Atas perjuangannya yang luar biasa, Rochmat menemukan penghargaan dari program TV “Kick Andy Heroes” dalam bidang Sosial Tarbiyah.

Tidak hanya itu, Rochmat pula kerap diundang wawancara di TV terakhir pada 16 November 2017 berbarengan dengan Hari Ulang Tahun Brimob ke 72, Rochmat didaulat muncul pada kegiatan “Hitam Putih” di Trans Televisi.

Perjuangan keras Rochmat menghidupi 64 anak asuh, tidak luput dari dorongan Helmiyah (38) , istrinya.

Helmiyah mengaku bangga jadi istri Rochmat. alasannya, suaminya menggambarkan wujud laki – laki pekerja keras dan juga mempunyai jiwa sosial yang besar.

Wujud pekerja keras rochmat nampak manakala selepas kembali dinas, suaminya langsung berangkat ke kebun buat mengasuh tumbuhan jahe, cengkeh dan durian.

Duit dari penjualan hasil kebun kepunyaan Rochmat dipakai buat membiayai segala kebutuhan anak asuhnya.

“bapak itu pekerja keras. sehabis kembali kantor, ayah tidak tidur, namun langsung ke kebun, ” ucap ia.

Ia juga terasa tidak sempat terbebani karna wajib mengurusi anak asuh yang ditampung oleh suaminya. ia mengaku bahagia rumahnya terdapat banyak kanak – kanak.

Buat menampung kanak – kanak asuh, 3 kamar tidur spesial digunakan buat tidur kanak – kanak wanita, sedangkan kanak – kanak pria tidur di toko buah, terangnya.

Semoga kisah inspirasi ini dapat menjadi contoh untuk seluruh anggota Polri agar selalu melihat sesuatu dengan hati, sehingga masyarakat dan rakyat yang susah dapat merasa di Ayomi oleh Bapak dan Ibu penegak Hukum di Indonesia.(red)